13 Franchise dengan Omset Jutaan Harian

13 Franchise dengan Omset Jutaan Harian

13 Franchise dengan Omset Jutaan Harian

13 Franchise dengan Omset Jutaan Harian

 

 

Bisnis franchise telah menjadi salah satu pilihan terbaik bagi para pengusaha yang ingin mendapatkan penghasilan besar secara konsisten. Dengan sistem operasional yang teruji dan dukungan dari franchisor, bisnis ini menawarkan peluang besar untuk mencapai omset jutaan rupiah per hari. Berikut adalah 13 franchise dengan omset jutaan harian, termasuk ulasan tentang Warkop Naik Kelas, Barbertopia, dan Rindu Minang sebagai contoh bisnis kemitraan yang sukses.

 

 

 


1. Warkop Naik Kelas: Modernisasi Warung Kopi Tradisional

Sejarah dan Asal Usul

Warkop Naik Kelas didirikan pada tahun 2018 di Yogyakarta oleh Aditya Prasetya. Brand ini memadukan konsep warung kopi tradisional dengan sentuhan modern, menciptakan suasana yang nyaman dengan menu yang beragam.

Biaya Investasi dan Persyaratan

Modal awal yang diperlukan untuk franchise Warkop Naik Kelas berkisar antara Rp100 jutaan hingga Rp550 juta. Biaya ini mencakup peralatan dapur, pelatihan staf, branding, dan strategi pemasaran.

Kelebihan Warkop Naik Kelas
  • Menu Variatif: Menyediakan kopi tradisional, kopi susu kekinian, dan camilan khas Nusantara.
  • Harga Terjangkau: Cocok untuk berbagai segmen pasar.
  • Dukungan Operasional: Franchisor memberikan pelatihan penuh dan strategi pemasaran digital.

 

 


2. Barbertopia: Barbershop Premium dengan Omset Stabil

Sejarah dan Asal Usul

Barbertopia didirikan pada tahun 2017 di Jakarta oleh dua sahabat yang ingin menghadirkan layanan grooming pria dengan konsep premium. Dengan desain modern dan sistem reservasi online, Barbertopia menjadi pelopor barbershop premium di Indonesia.

Biaya Investasi dan Persyaratan

Investasi untuk franchise Barbertopia berkisar antara Rp100 jutaan hingga Rp650 juta. Paket ini mencakup renovasi tempat, pelatihan staf, sistem digital, dan materi promosi.

Kelebihan Barbertopia
  • Konsep Premium: Memberikan pengalaman pelanggan yang eksklusif.
  • Sistem Reservasi Online: Meningkatkan efisiensi operasional.
  • Brand yang Kuat: Dikenal luas di kota-kota besar.

 

 


3. Rindu Minang: Kuliner Padang dengan Cita Rasa Autentik

Sejarah dan Asal Usul

Rindu Minang didirikan pada tahun 2015 di Padang oleh keluarga yang memiliki tradisi kuliner Minang selama tiga generasi. Dengan konsep cepat saji, brand ini menawarkan masakan Padang yang lezat dan praktis.

Biaya Investasi dan Persyaratan

Modal awal untuk bergabung dengan Rindu Minang berkisar antara Rp150 jutaan hingga Rp650 juta. Biaya ini mencakup pelatihan, branding, peralatan dapur, dan pasokan bahan baku awal.

Kelebihan Rindu Minang
  • Rasa Otentik: Menggunakan bumbu asli dari Sumatra Barat.
  • Cepat dan Praktis: Cocok untuk pelanggan dengan mobilitas tinggi.
  • Pasar yang Luas: Masakan Padang selalu diminati oleh masyarakat.

 

 


4. Mie Pedas Banget

Sejarah dan Asal Usul

Didirikan pada tahun 2020, Mie Pedas Banget segera menjadi favorit di kalangan pecinta makanan pedas. Brand ini menawarkan berbagai level kepedasan untuk memuaskan lidah pelanggan.

Biaya Investasi

Modal awal sekitar Rp100 juta hingga Rp150 juta.

Kelebihan
  • Menu inovatif dengan banyak pilihan level pedas.
  • Diminati oleh generasi muda.

 

 


5. Teh Kekinian by FreshTea

Sejarah dan Asal Usul

FreshTea memulai bisnis pada tahun 2017 dengan fokus pada teh premium yang dikombinasikan dengan rasa modern seperti gula aren dan topping unik.

Biaya Investasi

Sekitar Rp80 juta hingga Rp120 juta.

Kelebihan
  • Minuman sehat dengan cita rasa modern.
  • Kemasan yang menarik dan mudah dipasarkan.

 

 


6. Ayam Geprek Juara

Sejarah dan Asal Usul

Didirikan pada tahun 2018, Ayam Geprek Juara menawarkan ayam geprek dengan berbagai pilihan sambal.

Biaya Investasi

Rp150 juta hingga Rp200 juta.

Kelebihan
  • Harga terjangkau untuk pelanggan.
  • Operasional sederhana.

 

 


7. Salad Lokal

Sejarah dan Asal Usul

Salad Lokal didirikan untuk memenuhi permintaan makanan sehat dengan harga terjangkau.

Biaya Investasi

Rp70 juta hingga Rp100 juta.

Kelebihan
  • Menu sehat dan cocok untuk berbagai kalangan.
  • Proses penyajian cepat.

 

 


8. Kopi Santai

Sejarah dan Asal Usul

Kopi Santai berdiri pada tahun 2019 dengan konsep coffee shop minimalis.

Biaya Investasi

Rp120 juta hingga Rp180 juta.

Kelebihan
  • Cocok untuk ruang kecil.
  • Menu kopi kekinian.

 

 


9. Es Cendol Legend

Sejarah dan Asal Usul

Es Cendol Legend menawarkan minuman tradisional dengan kemasan modern.

Biaya Investasi

Rp50 juta hingga Rp80 juta.

Kelebihan
  • Modal kecil dengan potensi besar.
  • Rasa yang dikenal masyarakat luas.

 

 


10. Pizza Mini Mania

Sejarah dan Asal Usul

Pizza Mini Mania fokus pada penyajian pizza dengan ukuran kecil untuk dinikmati semua kalangan.

Biaya Investasi

Rp100 juta hingga Rp150 juta.

Kelebihan
  • Menu pizza yang menarik dan praktis.
  • Daya tarik luas.

 

 


11. Burger Lokal Hero

Sejarah dan Asal Usul

Burger Lokal Hero berdiri dengan konsep memadukan burger internasional dengan cita rasa lokal.

Biaya Investasi

Rp100 juta hingga Rp200 juta.

Kelebihan
  • Inovasi rasa yang menarik.
  • Daya tarik luas, khususnya anak muda.

 

 


12. Martabak Premium “CrunchyBite”

Sejarah dan Asal Usul

CrunchyBite didirikan pada tahun 2020 dengan fokus pada martabak manis dan gurih dengan topping kekinian.

Biaya Investasi

Rp80 juta hingga Rp120 juta.

Kelebihan
  • Produk mudah diterima pasar.
  • Konsep modern dan menarik.

 

 


13. Warung Soto Nostalgia

Sejarah dan Asal Usul

Warung Soto Nostalgia menawarkan soto khas Nusantara dengan konsep modern.

Biaya Investasi

Rp70 juta hingga Rp100 juta.

Kelebihan
  • Menu tradisional dengan sentuhan modern.
  • Operasional sederhana dan modal kecil.

 

Pusatnya Franchise Kemitraan Waralaba Jasa Restoran Cafe Warung Makan Warteg Makanan Minuman Terbaik